PEKANBARU - Kota Pekanbaru mengawali tahun 2025 dengan kabar gembira di sektor pendapatan daerah. Hingga akhir Maret, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pajak mencapai Rp248 miliar, melampaui target awal sebesar Rp201 miliar.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru, Alek Kurniawan, mengungkapkan bahwa pencapaian ini setara dengan 123 persen dari target yang ditetapkan.
"Kami over target sekitar Rp47 miliar. Ini pencapaian yang sangat membanggakan," ujarnya.
Beberapa sektor pajak menjadi penyumbang utama, di antaranya Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) Tenaga Listrik, PBJT Makanan dan Minuman, serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
Selain itu, pajak kendaraan bermotor yang mulai diterima Pemko Pekanbaru sejak tahun ini turut berkontribusi besar.
Hingga Maret, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) menyumbang Rp57 miliar, sementara Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) mencapai Rp20 miliar, dengan total hampir Rp80 miliar.
"Pajak kendaraan bermotor menjadi salah satu penopang signifikan. Di triwulan pertama saja sudah hampir Rp80 miliar," tambah Alek.
Secara keseluruhan, target PAD Kota Pekanbaru dari sektor pajak pada 2025 ditetapkan sebesar Rp1,185 triliun, naik sekitar Rp335 miliar dari target tahun sebelumnya yang hanya Rp850 miliar.
Dengan capaian awal yang melebihi ekspektasi, Pemko Pekanbaru optimistis target tahunan dapat tercapai, bahkan terlampaui.
Keberhasilan ini mencerminkan komitmen Pemko Pekanbaru dalam meningkatkan pendapatan daerah untuk mendukung pembangunan dan pelayanan publik.
"Kami akan terus berupaya maksimal agar penerimaan pajak ini terus meningkat dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," tutup Alek.