Bhin Bhin, Atung dan Ika Resmi Jadi Maskot Asian Games 2018

Jumat, 29 Juli 2016 | 05:33:57 WIB
Maskot Asian Games 2018, Bhin Bhin, Atung dan Ika.
JAKARTA - Setelah Drawa ditolak publik, maskot Asian Games 2018 kini digantikan Bhin Bhin, Atung, dan Ika. Logo Asian Games 2018 pun yang semula menggunakan simbol burung cenderawasih pun ikut diganti menjadi logo bersimbol Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
 
Adalah perusahaan studio grafis, feat, yang berhasil menjadi pemenang sayembara logo dan maskot AG 2018 dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Bila pada saat Drawa tema yang diusung adalah keindahan, kali ini logo dan maskot baru AG 2018 mengusung tema The Energy of Asia.
 
Direktur Kreatif feat, Jefferson Edri, diminta Bekraf membuat logo dan maskot tersebut berdasarkan tiga koridor: Asia, Indonesia, dan Olahraga.
 
"Tugas kami di sini mencari simbol unik yang bisa mengaitkan ketiga koridor tersebut," kata Jefferson saat peluncuran logo dan maskot AG 2018 di Kantor Staf Presiden, Jakarta, dilansir CNN Indonesia, Kamis (28/7/2016).
 
Untuk koridor Asia, Jefferson dan tim melihat tujuan Asian Games adalah mempererat hubungan persahabatan antar-negara dan menunjukkan kekuatan Asia di mata dunia melalui sebuah kacamata pesta olahraga.
 
Sementara untuk dua koridor lainnya, Jefferson berusaha melihatnya dari kacamata sejarah olahraga Indonesia khususnya dalam menyelenggarakan Asian Games. Pada 1962, Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Asian Games keempat.
 
Pada saat itu Presiden pertama Indonesia, Soekarno, melihat Asian Games sebagai suatu kesempatan penting untuk mengukuhkan posisi Indonesia di peta dunia. Ambisi Soekarno salah satunya bisa dilihat dari dibangunnya SUGBK. SUGBK saat itu menjadi salah satu stadion terbesar di dunia.
 
"Maka dari itu kami mengambil tema sistem identitas Asian Games 2018 ini adalah Keep The Dream Alive, yang ingin kami sampaikan adalah cita-cita dan mimpi itu tetap terjaga. Maka dari itu kami mengambil bentuk dasar SUGBK (sebagai identitas AG2018)," ujar Jefferson.
 
"Ada delapan jalan masuk dan ke luar di SUGBK, di situ kami ingin melambangkan bahwa saat AG 2018 itu terjadi dan negara-negara Asia berkumpul di SUGBK. Di situ akan berkumpul Energy of Asia dan akan menyebar ke dunia internasional."
 
Maskot untuk Asian Games 2018 juga bertemakan Energy of Asia, yang berarti keberagaman suku, bahasa, etnis, dan kebudayaan. Untuk nama-nama maskot tersebut, Jefferson dan tim mengambil dari kata Bhineka Tunggal Ika yang merupakan semboyan bangsa Indonesia.
 
"Jadi memang kami kedepankan Bhineka Tunggal Ika itu sendiri di Asian Games ini," tutur Jefferson.
 
Bhin Bhin merupakan seekor burung Cenderawasih jenis Paradisaea Apoda. Di AG 2018, ia melambangkan strategi dan mengenakan kain Asmat Batik dari Irian Jaya. Bhin Bhin ditemani Atung dan Ika.
 
Atung adalah seekor rusa bawean Hyelaphus Kuhlii bersarung batik parang yang melambangkan kecepatan. Sedangkan Ika adalah badak bercula satu yang menggunakan syal bermotif bunga dari Palembang dan melambangkan kekuatan.
 
Jeff mengaku kesulitan membuat tiga maskot tersebut. Ia dan tim hanya diberikan waktu tiga pekan untuk mengerjakan logo dan maskot tersebut.
 
"Tim kami yang berjumlah enam orang semuanya turun tangan di sini. Tingkat kesulitannya itu selain skala, lebih kepada pengetahuan mengenai ajang AG 2018 itu sendiri. Seandainya kami dapat lebih tahu soal Asian Games pastinya hasilnya dapat lebih baik lagi," ujar Jefferson. (max/cnn)
 

Terkini