ROKAN HULU - Akses jalan alternatif yang menghubungkan Ujung Batu dan Pasir Pengaraian, Rokan Hulu, Riau, mengalami gangguan serius setelah Jembatan Horas di Kelurahan Kota Lama, Kecamatan Kunto Darussalam, tergerus air Sungai Rokan.
Sejak Jumat (28/2/2025) pagi, kondisi ini menyebabkan terhambatnya mobilitas kendaraan, terutama angkutan barang dan bahan pokok.
Jalur terdampak merupakan rute penting bagi kendaraan roda empat dan enam, yang menghubungkan Simpang Ngaso-Kota Lama, Simpang Tiga Kubu Padang, Jalan Poros PT Ekadura, dan Jalan Poros PT SAI Km 6 Ujung Batu.
Mayoritas kendaraan yang melintas mengangkut sayur-mayur, sembako, dan bahan bangunan dari Pekanbaru maupun Sumatera Barat.
Sebagai langkah penanganan, arus lalu lintas dialihkan melalui jalur alternatif Simpang Manggala Jonson - Pujud, Rokan Hilir, menuju Kecamatan Tambusai Utara, Km 11 Mahato, Rantau Kasai, Simpang Tiga LKA Tambusai (Murini), hingga Simpang Kumu-Pasir Pengaraian.
Selain itu, kendaraan roda empat dan enam bermuatan juga dilarang melintasi Jembatan Sei Rokan di Kecamatan Ujung Batu, yang mengalami kemiringan akibat derasnya arus sungai.
Plt Kadis Perhubungan Rohul, Minarli Ismail, membenarkan adanya pengalihan arus lalu lintas bagi kendaraan berat.
“Kondisi ini terjadi karena Jembatan Horas di jalur alternatif Simpang Ngaso-Kota Lama terputus akibat tergerus luapan air Sungai Rokan,” ujarnya, Minggu (2/3).
Minarli mengimbau kendaraan roda empat dan enam yang mengangkut logistik dari Pekanbaru dan Sumatera Barat menuju Pasir Pengaraian untuk melewati jalur Pujud, Rohil.
Ia juga memastikan bahwa Jembatan Horas saat ini dalam perbaikan oleh Dinas PUPR Rohul.
Sementara itu, kendaraan roda empat tanpa muatan serta roda dua masih diperbolehkan melintasi Jembatan Sei Rokan di ruas jalan provinsi Tandun-Pasir Pengaraian, dengan sistem buka tutup satu arah.
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu melalui Dinas PUPR terus mengupayakan percepatan perbaikan Jembatan Horas agar akses kembali normal.
"Kami mengimbau masyarakat untuk mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama," pungkas Minarli.