Satpol PP Pekanbaru Gelar Razia 'Cipta Kondisi', Sasar Lokalisasi PSK di Jondul

Rabu, 12 Februari 2025 | 09:58:00 WIB

Pekanbaru - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru menggelar razia Cipta Kondisi di kawasan Perumahan Jondul, Jalan Bambu Kuning, Rabu (12/2) malam. Razia ini menyasar lokasi yang diduga sebagai tempat lokalisasi pekerja seks komersial (PSK).

Operasi ini dipimpin langsung oleh Pj Wali Kota Pekanbaru, Roni Rakhmat, didampingi Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian. Namun, saat petugas tiba di lokasi, para PSK sudah melarikan diri dan bersembunyi.

Kepala Satpol PP Pekanbaru, Zulfahmi Adrian, mengatakan bahwa razia ini merupakan bagian dari upaya penertiban dan pencegahan penyakit masyarakat. Ia menyebutkan bahwa Riau menempati peringkat kedelapan secara nasional dalam jumlah lokalisasi PSK berdasarkan data BPS 2024.

“Riau berada di peringkat delapan daerah dengan lokalisasi PSK terbanyak di Indonesia, salah satunya ada di Pekanbaru. Oleh karena itu, kita akan terus melakukan penertiban,” ujar Zulfahmi.

Ia menambahkan bahwa razia ini bertujuan memberikan efek kejut bagi para PSK yang masih beroperasi. Kegiatan serupa akan terus dilakukan menjelang bulan Ramadan.

Sementara itu, Pj Wali Kota Pekanbaru, Roni Rakhmat, mengatakan bahwa razia ini merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat mengenai aktivitas lokalisasi di Jondul yang kembali marak.

“Beberapa hari terakhir, kawasan Jondul semakin ramai. Satpol PP turun untuk menindaklanjuti laporan masyarakat, sekaligus melakukan razia KTP,” ujar Roni.

Selain di Jondul, petugas juga merazia kawasan Stadion Utama Riau, Jalan Naga Sakti. Razia menyasar tenda-tenda ceper yang kerap digunakan sebagai tempat berkumpul pasangan muda-mudi. Dalam operasi ini, petugas mengamankan 24 pasangan yang kedapatan berada di lokasi tersebut.

Mereka yang terjaring razia dibawa ke Kantor Satpol PP Kota Pekanbaru untuk dilakukan pembinaan. Mereka juga diminta membuat pernyataan tertulis agar tidak mengulangi perbuatannya.

Pemerintah Kota Pekanbaru menegaskan bahwa operasi penertiban ini akan terus dilakukan guna menjaga ketertiban dan mengurangi aktivitas negatif di kota, terutama menjelang bulan suci Ramadan.

Terkini