Pekanbaru - Pemerintah Kota Pekanbaru akan mendata dan menata para pedagang yang berjualan di pasar Ramadan tahun ini. Selain itu, lokasi-lokasi pasar Ramadan yang diizinkan juga akan ditetapkan untuk memastikan kenyamanan dan ketertiban.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, mengatakan bahwa pihak kecamatan akan mengusulkan titik-titik lokasi pasar Ramadan.
"Kami akan menyiapkan lokasi-lokasi yang diizinkan, mendata pedagang, serta memastikan bahan-bahan yang dijual," ujar Zulhelmi Arifin, Senin (10/2/2025).
Menurutnya, tiga aspek tersebut menjadi fokus utama pendataan. Selain itu, pihaknya juga akan memastikan bahwa makanan yang dijual aman dikonsumsi dan bebas dari zat berbahaya.
"Jangan sampai ada kandungan zat berbahaya dalam makanan yang dijual. Tahun lalu, kami bersama BPOM menemukan takjil yang mengandung bahan tidak layak konsumsi di Pasar Ramadan Jalan WR Supratman," ungkapnya.
Untuk itu, Disperindag bersama BPOM akan melakukan inspeksi acak ke pasar Ramadan guna mengecek keamanan pangan.
"Jika seluruh pedagang sudah terdata, kami berencana melakukan uji sampel sementara. Kadang-kadang pedagang tidak sadar bahwa bahan campuran yang digunakan berbahaya. Ini bukan soal niat buruk, tapi karena kurangnya pemahaman," tambah Zulhelmi, yang akrab disapa Ami.
Selain pemeriksaan sampel makanan, BPOM juga akan memberikan edukasi kepada pedagang mengenai bahan-bahan yang tidak boleh digunakan dalam makanan.