Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Indragiri Hilir, Sirajuddin, mendorong pria yang memiliki dua anak atau lebih untuk mempertimbangkan mengikuti program KB vasektomi. Program ini dinilai sangat praktis, tidak menimbulkan efek samping, dan tidak mengurangi daya seksual pria, sekaligus membantu istri agar tidak hamil lagi.
Sirajuddin menjelaskan bahwa metode vasektomi tanpa pisau (VTP) adalah pilihan KB jangka panjang yang aman bagi pria. Berbeda dengan metode KB lainnya, seperti suntik, pil, atau spiral, VTP menggunakan alat kecil berupa "klem" untuk menghentikan aliran sperma tanpa melibatkan prosedur operasi besar. Hal ini membuat peserta KB merasa lebih nyaman karena prosedurnya minim invasif.
“Vasektomi tanpa pisau tidak menimbulkan dampak buruk, malah sangat membantu istri yang selama ini harus mengikuti berbagai metode KB lainnya,” ujarnya.
Sirajuddin menambahkan, bagi pria yang telah memiliki dua anak atau lebih, tindakan vasektomi ini dapat menjadi solusi yang sangat membantu. Pria yang telah menjalani vasektomi biasanya tidak merasakan gangguan saat berhubungan intim, dan tentunya istri tidak akan hamil lagi. “Operasi vasektomi bukan kebiri, dan kondisi saat berhubungan intim tetap sama seperti sebelum dilakukan operasi, hanya saja tidak ada sperma dalam cairannya,” terangnya.
Program ini, menurutnya, merupakan langkah positif untuk mengurangi angka kelahiran dan mendukung perencanaan keluarga yang sehat. adv