Donald Trump Resmi Jadi Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik

Rabu, 20 Juli 2016 | 08:06:46 WIB
Donald Trump
JAKARTA - Donald Trump resmi menjadi calon presiden dari Partai Republik pada pemilu Amerika Serikat November mendatang. Dia memenangkan jumlah suara dalam Konvensi Partai Republik, mengalahkan Ted Cruz dengan telak.
 
Menurut penghitungan yang dilakukan CNN, Trump mengantungi lebih dari 1.700 suara dari delegasi, sementara Cruz hanya sekitar 400 suara dalam konvensi di Ohio, Selasa malam (19/7). Trump melampaui batas minimal perolehan suara Republik, yaitu 1.237.
 
Pengumuman kemenangan Trump dalam Konvensi disampaikan putranya sendiri, Donald Trump Jr., yang berbicara mewakili para delegasi dari negara bagian New York.
 
"Kehormatan bagi saya untuk membawa Donald Trump ke puncak dalam penghitungan malam ini. Selamat, ayah, kami cinta kepadamu!" kata Trump Jr.
 
Usai pengumuman itu, tepuk tangan riuh membahana, lalu band memainkan tembang lawas Frank Sinatra "New York, New York" dan pada layar besar di stadion Quicken Loans Arena, Ohio, itu terdapat kalimat "Melampaui Puncak!"
 
Rencananya usai pengumuman kemenangan, akan diumumkan calon wakil presiden yang akan mendampingi Trump, yaitu Gubernur Indiana Mike Pence.
 
"Sebuah kehormatan besar menjadi Nominasi Presiden dari Partai Republik untuk Amerika Serikat. Saya akan bekerja keras dan tidak akan mengecewakan kalian! America First!" ujar Donald Trump dalam pernyataan pertamanya di Twitter.
 
Konvensi Demokrat adalah kemenangan Trump untuk berlaga di bursa capres. Sejak menyatakan diri ikut serta dalam pemilihan calon presiden, Trump dengan berbagai kontroversi telah mengalahkan 16 rivalnya di Partai Republik.
 
Senator AS dari Alabama Jeff Sessions adalah tokoh memasukkan nama Trump ke daftar nominasi calon presiden. Menurut Sessions kala itu, Trump adalah "seorang pejuang dan pemenang."
 
Perjalanan politik taipan real estate berusia 70 tahun ini dipenuhi kontroversi dan drama. Bahkan protes dan hujatan masih berlanjut di Konvensi, Para delegasi penentang Trump menyatakan akan walk-out saat Konvensi, namun urung dilakukan. Di luar gedung Konvensi, massa ramai melakukan demonstrasi.
 
Trump menuai kemarahan banyak orang atas komentarnya soal Muslim, warga Hispanik, imigran ilegal dan soal perdagangan. Trump pernah menyarankan larangan Muslim masuk AS, membangun tembok pembatas tinggi di perbatasan Meksiko, dan menyebut imigran Meksiko sebagai penjahat dan pemerkosa.
 
Saat Konvensi muncul masalah lainnya. Pidato istri Trump, Melania, dituding menjiplak dari pidato Michelle Obama tahun 2008 lalu. Tudingan ini ramai-ramai dibantah oleh tim kampanye Trump.'
 
Satu-satunya calon kuat yang akan menandingi Trump adalah Hillary Clinton yang secara resmi akan diumumkan sebagai calon presiden dari Partai Demokrat dalam Konvensi pekan depan di Philadelphia.
 
Dalam akun Twitternya, Clinton menuliskan kalimat "Mari lakukan ini" sebagai tanggapan atas kemenangan Trump. 
 
Clinton menyertakan potongan wawancara dirinya bersama Jimmy Fallon yang menanyakan "apakah dia [Trump] mengintimidasimu?". Clinton menjawab "Tidak". (max/cnn)
 

Terkini