TELUKKUANTAN - Sejumlah peternak sapi di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) mulai resah karena beberapa minggu terakhir hewan yang mereka ternak banyak jatuh sakit bahkan mati akibat terserang penyakit aneh yang diduga sebagai virus Jembrana.
"Penyakitnya tidak jelas, untuk itu diminta agar instansi terkait turun ke lapangan," kata salah satu peternak sapi, Refliz di Teluk Kuantan, Rabu (13/7/2016) seperti dilansir Antara.
Ia mengatakan, perubahan cuaca juga mempengaruhi kondisi fisik sapi, banyak gejala yang timbul akibat lemahnya kesehatan ternak yang mengakibatkan kerugian petani di masa yang akan datang karena hewan itu sebagai penompang ekonomi kedepannya.
Diungkapkan Reflis juga, peternak minim obat-obatan, bahkan ada sejumlah peternak yang menyebutkan kondisi fisik ternak diserang virus, sementara sebagian peternak tidak mampu berbuat untuk menyembuhkannya karena minim anggaran. "Jika dibiarkan, maka warga yang mata pencaharian utamanya sebagai peternak akan menelan banyak kerugian," sebutnya.
Salah satu warga Kengerian Kopah, Amrizal juga menyebutkan, sejak beberapa minggu terakhir ini para peternak sapi di Kuantan Singingi dibuat resah karena merebaknya virus Jembrana yang menyerang hewan ternak mereka, akibatnya banyak sapi milik peternak yang mati.
"Di wilayah Kenegerian Kopah (Kuantan Tengah) hampir setiap hari ada saja sapi milik warga yang mati, ini terjadi sejak beberapa minggu terakhir, kalau dijumlahkan mungkin sudah puluhan ekor," ujarnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau, mengaku sudah mulai menyelidiki penyakit yang menjadi penyebab matinya ternak sapi warga tersebut.
Kepala Dinas Peternakan Kuantan Singingi (Kuansing), Marhumala Pontas melalui Kabid Produksi dan Pengembangan Peternakan, Tarigan mengatakan, berdasarkan analisa awal hal itu terjadi akibat merebaknya virus Jembrana dan Parasit di beberapa wilayah yang ada. "Virus ini membahayakan ternak," tegasnya.
Langkah pencegahan sebutnya, pihaknya akan melakukan upaya pemberian vaksin terhadap ternak yang belum terkena virus dan mengimbau agar peternak memisahkan sapi sudah terserang virus dan yang belum agar tidak menular.
Menurutnya, sebaiknya peternak jangan terlalu resah, karena semua akan segera diantisipasi, petugas juga akan turun lapangan untuk mengecek bahkan memberikanobat-obatan. (max/ant)