JAKARTA - Pebalap MotoGP Maverick Vinales berada di persimpangan jalan. Sebab, ia dihadapkan dengan pilihan menerima tawaran Yamaha Movistar atau tetap berada di Suzuki.
Maverick mendapat tawaran menggiurkan untuk mengisi slot kosong di Yamaha menggantikan Jorge Lorenzo yang resmi menunggangi motor Ducati musim depan.
"Saya ingin membuat segalanya lebih jelas secepat mungkin. Karena Lorenzo sudah membuat keputusan dan sekarang menurut saya penting untuk membuadan berkonsentrasi ke balapan," ujar Vinales seperti dilansir Crash.net , Senin (25/4/2016).
Hal itu ia ungkap usai selesai di urutan keenam dalam balapan di Sirkuit Jerez, Spanyol (24/4/2016), lebih lambat dari rekan setimnya Aleix Espargaro. Sementara dua pebalap tim Yamaha, Valentino Rossi dan Lorenzo, berhasil merebut tempat podium pertama dan kedua.
"Tentu saja ini membuat saya berpikir, kan? Karena ketika Anda melihat (Yamaha) di urutan pertama dan kedua sedangkan saya dan Aleix di urutan keenam dan kelima, Anda jadi berpikir. Tapi saya percaya pada Suzuki dan saya yakin mereka masih bisa memperlihatkan hasilnya kepada saya," ucap pebalap asal Spanyol berusia 21 tahun tersebut.
Rumor yang berkembang setelah balapan di Jerez adalah penawaran awal tim Yamaha kepada Vinales dinilai terlalu rendah dan Suzuki dikabarkan memberikan penawaran yang lebih baik dari segi finansial.
Kendati begitu penampilan Yamaha yang ciamik menjadi godaan tersendiri bagi Vinales. Yamaha musim ini sudah memenangkan dua dari empat balapan dengan masing-masing dimenangkan Rossi dan Lorenzo.
Jika Vinales menolak, Yamaha berencana memboyong pebalap tim Repsol Honda Dani Pedrosa untuk menemani Rossi musim depan. (max/cnn)