Mursini Dan Halim Ditumbangkan Andi - Suhardiman

Ahad, 03 Januari 2021 | 17:23:14 WIB
Bupati Kuansing Terpilih Andi Putra- Suhardiman Amby

TELUKKUANTAN- Mursini dan Halim adalah pemimpin Kuansing saat ini. Keduanya menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kuansing periode 2016-2021. 

Tidak mudah baginya untuk merebut tampuk kepemimpinan di Kuansing. Pasangan yang disingkat MH itu harus berjibaku mengalahkan pasangan Indra Putra dan Komperensi.

Diketahui, pasangan Indra Putra dan Komperensi didukung Bupati Petahana saat itu, Sukarmis. Yang sudah dua periode memimpin Kuansing.

Akhirnya, MH yang digadang-gadang bisa unggul telak di Pilkada 2015 itu, ternyata harus bersusah payah untuk menang. MH unggul tipis. Hanya 348 suara. Dan berakhir di MK.

Kemenangan keduanya diperkuat oleh MK. Indra Putra dan Komperensi pun harus akui kemenangan MH ini. Harapan masyarakat ingin perubahan ke arah lebih baik dari MH ini kian besar. Apalagi Mursini diketahui orang yang berpendidikan dan agamis.

Dalam pelaksanaannya, keadaan Kuansing dinilai mayoritas masyarakat Kuansing tidak lebih baik dari sebelumnya. Terkesan ada kemunduran pembangunan dan di sektor lainnya.

Dan ditambah lagi keduanya pun tidak sungkan untuk memperlihatkan perseteruan pribadi di hadapan publik. Terjadilah Mursini vs Halim di awal kepemimpinan keduanya.

Sudahlah pembangunan tidak berjalan, perseteruan keduanya kian meruncing. Apalagi mau menghadapi Pilkada 2020. 

Keduanya memilih untuk unjuk kekuatan. Memberi kesan soal siapa sebenarnya yang lebih berpengaruh atas kemenangan MH di 2015 lalu itu.

Politik itu memang dinamis. Kawan bisa jadi lawan dan begitu sebaliknya. Indra Putra dan Komperensi yang dulu saingannya di 2015, namun jadi kawan bagi MH pada 2020 ini.

Mursini menggandeng Indra Putra. Disingkat Bermitra. Dan Halim menggandeng Komperensi. Disebut HK. Keduanya calon incumbent yang unjuk kekuatan massa.

Mereka ditantang pendatang baru yang diusung mantan Bupati Kuansing dua periode, Sukarmis. Andi Putra dan Suhardiman Amby.

Sebagian masyarakat berpendapat. Bahwa Mursini dengan mudah akan mempertahankan kekuasaannya karena didukung kekuatan pemerintahan.

Dan sebagian lagi berpendapat, Halim akan menggantikan Mursini memimpin Kuansing ke depan karena perpaduan kekuatan sosial dan finansial pasangan ini.

Tidak sedikit pula yang menilai, bahwa Andi Putra yang akan menumbangkan kedua calon incumbent itu. 

Karena pengaruh sosok mantan Bupati Kuansing Sukarmis yang dirindukan kepemimpinannya oleh sebagian masyarakat Kuansing.

Prediksi siapapun sebelum pilkada juga beredar. Siapapun pemenang diantara ketiga kandidat ini. Diprediksi menang tipis. Karena masing-masing punya kelebihan yang bisa dibenarkan alasannya.

Namun faktanya berbeda. Pemilihan telah dilalui. Hasilnya di luar prediksi siapapun. Pendatang baru mampu unggul jauh dari kedua calon incumbent tersebut.

Andi Suhardiman unggul hampir 18 ribu suara dari peraih suara terbanyak kedua, HK. Dan sekitar 35 ribu kemenangan dari Bermitra.

Prediksi sebagian besar meleset. Mursini yang digadang akan menang mudah. Ternyata kalah dengan mudah. Sosok bupati petahana harus puas di posisi terakhir.

Halim ternyata mampu memperlihatkan kekuatan sosialnya. Ia menasbihkan dirinya punya kekuatan lebih dari Mursini. 

Terjawab sudah siapa yang kuat secara politik diantara MH ini. Namun ke depan, tentu situasi akan lain lagi. Karena politik itu dinamis.

Dan bagaimana dengan Andi Putra? Putra keempat dari mantan Bupati Sukarmis ini yang masih usia 33 tahun mampu berselancar di tengah situasi politik yang meninggi di Kuansing.

Kemenangannya luar biasa. 17.900 suara keunggulan pasangan ASA dari HK. Hampir 35 ribu suara kemenangan dari Bermitra.

Andi Putra sepertinya mengikuti langkah sang bapak yang mampu menumbangkan petahana. Sukarmis tumbangkan Bupati Asrul Jaafar 2006 lalu.

Spesialnya Andi Putra. Karena Ia mengalahkan Bupati dan Wakil Bupati Kuansing yang masih menjabat, Mursini dan Halim. Namun HK sepertinya tidak terima kalah, dan melaporkannya ke MK. Kita tunggu saja. Itu hak siapapun.

Dan mari kita tunggu lahirnya pemimpin baru di Kuansing yang diharap bisa menjadikan Kuansing lebih baik.(rls)

Terkini