Sssttt.. Pilkada dan Pilpres 2019 Jadi Target Partai Demokrat

Sabtu, 02 April 2016 | 11:58:26 WIB
Pelatihan kader partai Demokrat

JAKARTA - Partai Demokrat menggelar penataran bagi 250 kadernya dengan tema 'Negara, Pemerintah, dan Sistem Nasional. Penataran itu dilakukan selama enam hari.

Di sesi terakhir, para kader tersebut akan menjalani ujian tertulis dan juga praktik. Adapun ujian tertulis itu berisi 100 pertanyaan yang telah disusun oleh Ketua umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono. Pertanyaan yang diberikan tak jauh dari materi yang disampaikan para narasumber.

Juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul mengatakan pelatihan ini bertujuan agar para kader siap menjadi seorang pemimpin, baik di tingkat daerah ataupun tingkat pusat. Selain itu, berdasarkan arahan, mereka diharapkan dapat menjadi kader yang berkualitas agar bisa memberikan kontribusi bagi daerahnya.

"Jadi kalau arahan dari bapak tegas, satu minggu digembleng kami mendapat banyak pengetahuan yang bermutu. Bapak katakan tolong dikumandangkan di dapil masing-masing, DPC, DPD. Bagian ini lah yang sebenarnya," kata Ruhut di Pelatihan Kader di Novotel Hotel, Bogor, Sabtu (2/4/2016).

Menurutnya, misi jangka pendek dari pelatihan ini adalah agar para kader siap menghadapi Pemilihan Kepala Daerah 2017 dan Pemilihan Presiden 2019 mendatang. Namun, katanya target terpenting adalah mendapatkan kepercayaan masyarakat, bahwa kader partai adalah calon pemimpin yang berkualitas.

"Kalau sekarang jangka pendek Pilkada 2107, jangka panjang ingin merebut kembali Pilpres 2019. Kami ingin mengambil hati rakyat kembali merebut dan memenangkannya," tegasnya.

Sebelumnya, SBY mengatakan dalam sesi terakhir, para akan diberi penilaian dan akan diputuskan lulus dari tes atau harus mengulangi ujiannya. "Kalau hasilnya 60 persen ke atas langsung dapat sertifikat. Kalau di bawah itu ulang lagi. Tapi tidak langsung besok. Nanti kita kirim ke mana lagi gitu," ujar mantan Presiden RI ini, seperti dikutip dari merdeka.com.

Selain itu, untuk menguji hasil pelatihan, dari ratusan kader ini akan dipilih untuk belajar berbicara di publik melalui debat publik, debat pleno dan praktik berkampanye layaknya kampanye Pilkada dan Pilpres. (das/mdk)

Terkini