Orang kafir yang tidak beriman dan mempercayai keesaan Allah SWT pasti akan dimasukan ke dalam neraka, dan mereka kekal di dalamnya. Ada banyak ayat dalam Al-Quran tentang azab pedih yang akan diberikan kepada orang kafir karena dosa-dosa mereka.
Namun ada golongan orang Muslim yang menyandang status sebagai makhluk paling jahat di muka bumi, bahkan kejahatan mereka melebihi orang kafir. Dilihat dengat kasat mata, golongan orang ini memang tampak seperti seorang Muslim sejati, tapi di depan Allah mereka dianggap sebagai manusia paling jahat di muka bumi ini. Siapakah mereka?
Dari Ali bin Abi Thalib, beliau berkata, telah bersabda Rasulullah SAW: “Telah hampir tiba suatu zaman, di mana tidak ada lagi dari Islam kecuali hanya namanya, dan tidak ada lagi dari Al-Quran kecuali hanya tulisannya. Masjid-masjid mereka indah, tetapi kosong daripada hidayah, Ulama mereka adalah sejahat-jahat makhluk yang ada di bawah langit. Daripada mereka keluar fitnah dan kepada mereka juga fitnah itu akan kembali.” (HR Al-Baihaqi)
Dilihat dari hadis di atas, golongan manusia yang paling jahat bukan yang tidak sholat, suka berzinah, pembunuh atau tukang mabuk, tapi mereka adalah para ulama atau ahli agama yang dusta ketika membicarakan tentang Allah.
Kenapa Allah menyebut mereka sebagai makhluk paling jahat di muka bumi padahal mereka adalah orang yang suka berdakwah?
Sebab banyak di antara mereka yang mengeluarkan fitnah dan dusta mengatasnamakan Allah. Maksudnya mereka suka membenarkan segala sesuatu tanpa ada dasar yang benar. Mereka berbicara berdasarkan Al-Quran, tapi isi pembicaraannya sebenarnya bertentangan dengan perintah Al-Quran.
Menurut Ibnul Qayyim, ditempatkannya pada urutan keempat dari perkara-perkara haram yang disepakati syariat menunjukkan bahwa berbicara tentang Allah tanpa ilmu adalah perkara haram yang paling haram dan paling besar dosanya. Ia tidak pernah bisa menjadi halal dalam satu waktu atau kondisi. Dalam kondisi apapun tetap haram. Ini berbeda dengan haramnya bangkai, darah, dan babi yang bisa bisa dibolehkan dalam kondisi tertentu. (I’lam al-Muwaqqi’in: I/372)
Banyak ahli agama yang menambah atau mengurangi ketentuan yang sudah ditetapkan Allah dalam Al-Quran atau hadis. Padahal ketentuan Allah itu sudah mutlak, tidak perlu ditambah apalagi dikurangi. Namun faktanya, banyak yang berani merombak dan membelotkan ketentuan Allah hanya untuk keuntungan mereka sendiri.
Menyerukan perbuatan syirik
Tak sedikit ahli agama yang menyerukan untuk melakukan perbuatan syirik seolah itu benar dan diperintahkan oleh Rasulullah. Padahal seruan tersebut adalah perbuatan syirik atau menyekutukan Allah, dan sama sekali tidak pernah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW dulu.
Misalnya saja seruan untuk memakai benda-benda yang dianggap bisa membawa berkah dan melancarkan rezeki. Padahal berkah dan rezki itu berasal dari Allah, bukan dari benda-benda tak bernyawa, meskipun benda tersebut ditulis pakai huruf Arab. Dan selain itu masih banyak perbuatan syirik yang dianggap sah-sah saja.
Para ahli agama yang lalai ini akan menggiring banyak orang ke dalam kesesatan. Karena hal itulah mereka disebut sebagai makhluk paling jahat di muka bumi ini.
Catatan:
1. Inti Islam itu adalah tauhid, percaya dan meyakini, baik dari ucapan dan prilaku, bahwa tiada Tuhan kecuali Allah.
2. Semua perkataan Rasulullah pasti benar, tidak mungkin bohong, karena sumbernya bukan berasal dari akal atau pendapat pribadinya, melainkan dari Allah.