Banjir, Dua Desa di Kepenuhan Sempat Terisolir, BPBD Rohul Kehabisan Stok Bahan Pokok

Rabu, 07 November 2018 | 19:39:29 WIB

PASIRPANGARAIAN -‎ Banjir sempat merendam ratusan rumah di Desa Rantau Binuang Sakti dan Desa Ulak Patian, Kecamatan Kepenuhan, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) pada Selasa kemarin (6/11/2018).

Berdasarkan informasi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rohul, Suparno S.Hut, banjir di Desa Rantau Binuang Sakti dan Desa Ulak Patian yang sempat memutus akses jalan sudah berangsur surut pada hari ini, Rabu (7/11/2018).

Banjir merendam ratusan rumah di dua desa di Kecamatan Kepenuhan sendiri‎ merupakan dampak meluapnya aliran Sungai Batang Lubuh, serta tingginya curah hujan di wilayah Rohul akhir-akhir ini.

Suparno mengungkapkan akses ke Desa Rantau Binuang Sakti dan Desa Ulak Patian putus karena banjir menggenangi badan jalan antara 3 kilometer sampai 4 kilometer, dengan ketinggian air antara 50 centimeter hingga 90 centimeter.

Banjir juga mengisolir sekira 227 kepala keluarga (KK) di Desa Rantau Binuang Sakti, dan sekira 126 KK di Desa Ulak Patian.

"Pagi ini Tim BPBD Rokan Hulu sudah mempersiapkan peralatan untuk penanganan banjir di Kecamatan Kepenuhan," jelas Suparno kepada riauterkinicom, Rabu, dan mengaku telah membangun tenda pengungsian di dua desa di Kecamatan Kepenuhan, namun warga memilih mengungsi ke rumah keluarganya.

Suparno mengaku untuk penanganan bencana banjir di Desa Rantau Binuang Sakti dan Desa Ulak Patian, BPBD Rohul‎ berkerja sama dengan pihak terkait, seperti TNI, Polri, PMI, Puskesmas, serta pemerintah Kecamatan Kepenuhan dan pemerintahan desa.

Selain banjir di dua desa di Kecamatan Kepenuhan, sambung Suparno, banjir juga masih merendam puluhan rumah di Desa Lubuk Soting Kecamatan Tambusai. Meski genangan mulai surut, namun masih menggenangi daerah yang rendah.

‎Stok Bahan Pokok Kosong

Terlepas itu, Suparno mengaku stok bahan pokok atau Sembako di BPBD Rohul sedang kosong, demikian juga stok bahan pokok di Dinas Sosial, Perlindungan Perempuan dan Anak Rohul.

BPBD Rohul sendiri, tambah Suparno, telah berupaya mengajukan bantuan bahan pokok untuk korban banjir ke Pemerintah Provinsi Riau dan pemerintah pusat, namun upaya tersebut belum membuahkan hasil.

"‎Kita sudah coba mengajukan ke provinsi dan ke pusat itu kosong. Dinas Sosial (Rohul) pun menyampaikan hal yang sama," ungkap Suparno.

"Kalau kita konfirmasi kemarin alasannya adalah kemarin terkonsentrasi penuh untuk bencana nasional di NTB (Nusa Tenggara Barat) dan Palu,"‎ tambahnya.

Diakuinya, stok yang masih tersedia di BPBD Rohul sendiri baru sebatas handuk dan selimut.‎ Sedangkan untuk membangun dapur umum, BPBD Rohul bekerjasama dengan Dinsos Rohul.

Suparno menerangkan Bank Riau Kepri Kantor Cabang Pasirpangaraian telah menyalurkan bantuan kepada korban banjir. Ia sangat berharap seluruh perusahaan yang ada di Kabupaten Rohul ikut peduli dengan korban banjir.

Selain itu, Suparno mengimbau kepada masyarakat yang bermukim dekat daerah aliran sungai‎ (DAS) untuk tetap waspada.

Meski banjir dianggap sudah biasa, namun masyarakat yang bermukim di DAS harus tetap‎ waspada, kemungkinan banjir kiriman dari daerah di hulu sungai. Masyarakat juga diimbau tetap memantau aktivitas anak-anaknya ketika banjir melanda.

Terkini