MADURA - Bunga (samaran), gadis 18 tahun asal Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menjadi korban kebiadaban tetanganya. Gadis penyandang disabilitas diperkosa oleh pelaku.
Kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Pamekasan. Namun pelaku pemerkosaan anaknya belum juga tertangkap. Mereka berharap, polisi segera membekuk pelaku dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kasat Reskrim Polres Pamekasan, AKP Heri Siswo mengatakan, pihaknya juga sudah memeriksa korban dan mengidentifikasi pelaku. Namun hingga saat ini hasilnya masih nihil. "Pelaku kabur dan kami masih terus memburu," kata Heri.
Menurut keterangan ibu korban, peristiwa memilukan itu terjadi sekitar dua bulan lalu. Saat itu seperti biasa, anak gadisnya bunga ditinggal sendirian di dalam rumah. Sementara dia berkeliling kampung untuk berdagang sayur.
Tak lama berselang, pelaku berpura-pura datang untuk bermain ke rumah korban. Dia ditemui kakak perempuannya, bahkan sempat dibuatkan teh. Namun kakak korban juga harus pergi bekerja sebagai buruh tani di sawah, sehingga korban ditinggalkan bersama pelaku yang sedang ada di rumah.
"Karena tetangga dekat, saya tidak ada rasa curiga sama sekali. Apalagi dia juga sudah biasa datang ke rumah," ucap kakak korban Nurlela dengan berurai air mata, Selasa (23/10/2018).
Saat kondisi rumah sepi itulah pelaku melancarkan aksi bejatnya. Korban dibekap pelaku. Korban sempat mencoba meronta dan meminta tolong namun kondisi fisiknya yang terbatas membuatnya tak berdaya.
"Adik saya cacat dan lumpuh. Tidak bisa melawan. Kini kami hanya bisa bersedih dan berharap polisi segera menangkap pelaku. Dia sudah bertindak keji, merenggut kegadisan adik saya," tukasnya.