JAKARTA - Ratna Sarumpaet dikabarkan menjadi korban pemukulan dan pengeroyokan di Bandara Husein Satranegara, Bandung. Peristiwa penganiayaan itu sendiri disebut-sebut terjadi 21 September 2018.
Kabar tersebut lantas viral di media sosial. Namun hingga kini, masih belum ada titik terang atas peristiwa tersebut. Menanggapi kabar tersebut, Polda Jawa Barat langsung bergerak cepat menindaklanjutinya.
Bahkan, pengecekan langsung dilakukan di puluhan rumah sakit dan Bandara Husein Sastranegara Bandung. Hal itu dilakukan untuk mengecek apakah ada Ratna dirawat atau akan melakukan penerbangan.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, setidaknya ada 22 rumah sakit dan satu puskesmas di Bandung yang didatangi polisi. Terhadap seluruh rumah sakit dan puskesmas, tidak didapati nama Ratna Sarumpaet sebagai pasien untuk dirawat.
“Polda Jabar sudah melakukan penyelidikan dan hasilnya nihil,” kata Setyo, Selasa (2/10/2018). Tak hanya itu, pengecekan di bandara juga dilakukan sedetail mungkin.
Menurut Setyo, anggota Polda Jabar mengecek ke pos satu hingga empat di bandara. Pihaknya juga menanyakan langsung ke pihak Angkasa Pura, seluruh sopir taksi, tukang parkir, dan porter bandara.
Hasilnya, dalam pengecekan itu juga tak didapati nama Ratna atau sosok dirinya di sana. Anggota Polda Jabar bahkan mengecek seluruh manifes penerbangan.
Baik kedatangan atau keberangkatan untuk mencari nama Ratna Sarumpaet apakah benar ada di bandara pada 21 September. Namun, hasilnya sama, nama Ratna tak ditemukan.
Sebelumnya, beredar kabar Ratna Sarumpaet dipukuli oleh orang tak dikenal di Kota Bandung. Bahkan fotonya sudah beredar di media sosial yang menggambarkan kondisi wajah ibunda selebritis Atiqah Hasiholan itu memar.
Disebutkan, Ratna kini sedang dirawat di sebuah rumah sakit, namun memilih tutup mulut karena masih trauma atas kejadian yang menimpanya.
Di jejaring media sosial dan grup-grup WA, juga beredar foto yang memperlihatkan wajah seorang perempuan di ruang perawatan sebuah rumah sakit. Perempuan itu mengenakan baju pasien dengan rambut diikat ke belakang.
Wajahnya bengkak, kedua mata menutup dan lebam yang tampak nyata. Begitu juga bagian mulut. Wajah itu mirip dengan Ketua Presidium Gerakan Selamatkan Indonesia itu.
Redaksi memilih tidak memuat gambar yang telah beredar luas tersebut. Seorang sahabat dekat Ratna yang dihubungi redaksi membenarkan kejadian itu. Menurutnya Ratna yang dikenal sebagai ‘Sang Marsinah Menggugat’ masih dalam keadaan trauma.