SEOUL - Samsung Galaxy Note 7 tidak benar-benar mati meski sempat mengalami masalah. Samsung telah merencanakan untuk merilis Note 7 sebagai perangkat rekondisi sejak bulan Maret, namun kini terungkap info lebih banyak tentang peluncuran ulang ponsel tersebut.
SamMobile, mengutip informasi dari situs Korea Selatan, ET News, mengklaim bahwa Note 7 akan diluncurkan di pasar Korea Selatan pada akhir Juni. Samsung tampaknya tidak bisa melepaskan diri dari perangkat yang ditarik karena beberapa telah meledak itu.
Rilis ulang ini kabarnya akan memasok 300 ribu perangkat yang telah diperbaharui, diganti namanya menjadi Galaxy Note 7 R. Perangkat ini masuk pasar melalui tiga operator seluler yang tidak disebutkan namanya. Baterainya, yang merupakan penyebab meledaknya ponsel itu, akan diturunkan kapasitasnya dari 3.500mAh menjadi 3.200 mAh.
Note 7 rekondisi itu dilaporkan akan dibanderol kepada pembeli mulai sekitar 700.000 won (Rp 8,2 juta), yang akan menjadi diskon sekitar 300.000 won dari harga iterasi pertama 989.890 won (Rp 11,6 juta).
Langkah untuk kembali menjual ponsel itu merupakan tanggapan setelah perusahaan Korea Selatan itu menghadapi tekanan dari kelompok lingkungan untuk secara terbuka mengungkap nasib sekitar 4,3 juta Note 7 yang ditarik.
Meski Samsung tidak mengungkapkan dengan tepat di mana ponsel itu akan muncul kembali pada bulan Maret, perwakilan dari perusahaan tersebut mengatakan kepada Mashable pada saat itu bahwa AS tidak akan menjadi bagian dari rilis ulang ini. Rincian baru ini sendiri belum dikonfirmasi oleh Samsung. (ade/tmp)
