Selama Ini Dikenal Gratis, Twitter Mulai Uji Coba Versi Berbayar

Selama Ini Dikenal Gratis, Twitter Mulai Uji Coba Versi Berbayar
Ilustrasi.
JAKARTA - Setelah 11 tahun terakhir dikenal sebagai layanan mikroblogging yang bisa digunakan secara gratis oleh penggunanya, Twitter berencana menjajaki strategi bisnis terbaru.
 
Twitter dilaporkan mempertimbangkan rencana menyediakan versi premium untuk pengguna profesional. Laporan kantor berita Reuters mencatat, rencana Twitter merilis versi berbayar akan mulai diuji coba pada beberapa pengguna.
 
Dengan 319 juta pengguna secara global hingga akhir Februari lalu, nampaknya Twitter mulai percaya diri untuk mendatangkan sumber pemasukan dari penggunanya.
 
Juru bicara Brielle Villablanca menekankan setelah lebih dari satu dekade, pihaknya memiliki pertimbangan mengapa baru berencana menarik bayaran dari penggunanya.
 
Sebuah survei yang dilakukan perusahaan menurutnya, ada beberapa pengguna yang menginginkan layanan dalam versi yang lebih baik.
 
"Secara rutin kami mengadakan survei untuk mendapatkan umpan balik mengenai pengalaman pengguna dan mencari cara untuk membuat TweetDeck lebih bernilai terutama untuk kalangan profesional," tulis Villabalnca dalam keterangan resmi.
 
Berbeda dengan versi gratisan, Twitter berbayar ini nantinya menyediakan alat yang lebih canggih untuk mengumpulkan data dan membantu pekerja profesional mencari tahu apa yang sedang terjadi di dunia secara lebih cepat.
 
Akses data dan informasi yang lebih canggih sebenarnya juga sudah disediakan oleh layanan media lain, sebut saja LinkedIn dan Skype yang sama-sama menyediakan versi premium untuk kalangan profesional.
 
Langkah Twitter mendatangkan pendapatan terbilang lebih lamban ketimbang pesaingnya Facebook. Layanan milik Mark Zuckerberg telah berhasil mendatangkan pemasukan lewat iklan yang memanfaatkan ketenaran sosok dunia. (ade/cnn)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri