Usai Malaysia, Giliran Singapura Tak Berminat Gelar F1 Lagi

Usai Malaysia, Giliran Singapura Tak Berminat Gelar F1 Lagi
Bos F1, Bernie Ecclestone menyampaikan bahwa Singapura pun tak berencana lagi memperpanjang gelaran
JAKARTA - Otoritas sirkuit Sepang di Malaysia telah menyatakan pihaknya tak akan menggelar lagi gelaran Grand Prix F1 ketika kontraknya berakhir pada 2018 silam. Sebaliknya, kerjasama Sepang dengan Dorna untuk menggelar MotoGP diperpanjang lima tahun.
 
Kini, Bos F1, Bernie Ecclestone menyampaikan bahwa Singapura pun tak berencana lagi memperpanjang gelaran grand prix di sana.
 
“Lihatlah apa yang kita telah lakukan untuk Singapura. Betul, Grand Prix telah membuat Singapura mengeluarkan banyak uang, tapi kami juga memberi mereka banyak uang,” ujar Ecclestone dalam menjawab wawancara media Jerman, Auto Motor Und Sport, seperti dikutip dari Motor Sport, Ahad (20/11/2016).
 
“Singapura sekarang tiba-tiba sudah lebih dari sekedar menjadi negara transit saja. Mereka sekarang merasa telah mencapai tujuannya, jadi mereka tidak membutuhkan gelaran F1 lagi.”
 
Spekulasi terkait grand prix F1 di Singapura sendiri telah menguak sejak beberapa bulan terakhir. Selain itu, kontrak Singapura sebagai tuan rumah GP sendiri akan berakhir hingga musim depan.
 
Rencana jangka panjang GP Singapura menjadi pembicaraan yang serius sekaligus pula dengan nasib grand prix Jerman dan Brasil. Bicara tentang dua grand prix tersebut, Ecclestone mengatakan dirinya berjuang untuk tetap menghadirkan GP Brasil di kalender kompetisi.
 
“Namun untuk Hockenheim (Jerman). Kami tidak bisa mensubsidi balapan di Jerman, jika kami tidak bisa melakukan hal yang sama dengan balapan-balapan lain di Eropa,” tukas Ecclestone.
 
Tak hanya itu, Ecclestone mengaku dirinya tak akan terkejut seandainnya tim-tim pabrikan memilih mundur dari F1, seperti Mercedes dan Ferrari.
 
“Namun sejujurnya, jika balapan menjadi lebih baik, ini mungkin bukan sebuah cara pandang yang buruk,” kata Ecclestone.
 
Kepergian tim pabrikan dan tim elite balap F1 pun pernah dilakukan Honda, BMW, dan Toyota saat mereka merasa sudah tercapai tujuannya. (max/cnn)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri